Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 04 Juli 2013

pemberian yang benar



Luk 19:1-10
Pemberian Yang Benar
Minggu ini kita masih tetap belajar makna memberi atau menabur dalam pandangan iman Kristen,  kita akan belajar dari pribadi Zakheus, seorang yang sepertinya kurang masuk hitungan dalam pandangan orang yang saat itu merasa beragama, namun menjadi pelaku hidup dan contoh bagi kita untuk belajar menjadi pemberi menurut iman kristen karena mampu memberikan pemberian yang benar. Lalu seperti apa pemberian yang benar itu?
1.      Pemberian yang muncul dari pertobatan sejati
Pemberian yang benar biasanya diawali dari munculnya pertobatan yang sejati dalam diri seseorang. Kita bisa melihat hal itu telah dilakukan oleh Zakheus dalam perjalanan hidupnya. Awalnya Zakheus dikenal sebagai seorang pendosa bagi orang-orang pada masa itu, stigma ini muncul karena jenis pekerjaannya yang dianggap sebagai jenis pekerjaan kotor pada masa itu, hingga karena itu dia dianggap sebagai seorang yang berlumur dosa. Oleh karena hal itu  dia merasa perlu mengalami perubahan sehingga dia berusaha untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, dia merasa perlu memiliki hidup yang baru dan puji Tuhan keinginannya terpenuhi karena Tuhan Yesus melihat hatinya, sehingga Zakheus memperoleh keselamatan dan akibat dari perobatan itulah dia biasa menjadi seseorang yang berubah dan dia kemudian memiliki hati yang mau memberi sebagai hasil jamahan Roh kudus dalam hidupnya.
Alkitab mencatat pertobatan sejati akan membuat seseorang mampu berpikir melebihi prespektif dunia. Zakheus bukan hanya mengaku dirinya sebagai orang yang berdosa sehingga merasa tidak layak menerima Tuhan Yesus namun hasil pertobatannya membuat dia mau berubah dan bahkan merelakan apa yang sudah dimilikinya, dan apa yang mungkin didapatnya dengan cara tidak benar akan dikembalikan.  
2.      Pemberian yang tepat sasaran
Pemberian yang benar selalu diberikan tepat sasaran, Zakheus contoh yang baik dalam hal ini setelah dia bertobat dia bukan lagi berpikir demi kepentingan dirinya sendiri. Zakheus mengunakan hartanya untuk diberikan kepada sesuatu yang tepat sasaran, sebagai manusia sebenarnya dia bisa saja mencari nama dengan harta miliknya, dia bisa menggunakan harta itu untuk  memberi kepada para orang Farisi supaya dia bisa dihargai dan diterima para pemuka agama pada masa itu, namun dia justru memilih tindakan yang tidak populis yaitu memberikan perjamuan kepada Tuhan Yesus bahkan berkeinginan mengembalikan harta yang mungkin didapati dengan cara tidak benar.
Bagaimana dengan kita sudahkah pertobatan itu mengubah hidup kita menjadi pribadi yang mampu melakukan pemberian yang benar? YBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar