Berlari-lari
Fil
3:13-14
“dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan
sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”(14)
Setiap
kita pastinya ingin menggapai satu titik tertentu dalam hidup ini. Dalam
mencapai hal tersebut setiap pribadi harus mempunyai sikap pasti, walaupun
kadang kala kita tidak sadar kita sulit mencapai hal itu karena adanya banyak
factor penghambat. Namun harusnya kita tidak boleh menyerah kalah. Begitupula
kerinduan gereja kita untuk bersama-sama masuk kepada next level, setiap
pribadi didalamnya haruslah berusaha. Kemajuan bukanlah sesuatu yang instant
atau sesuatu yang terjadi tanpa sebuah kemauan dari dalam diri, entah kemajuan
dalam hal apapun itu dorongan dan usaha pribadi sangatlah diperlukan dan minggu
ini kita akan belajar dari pribadi Paulus dalam mengusahakan keberadaannnya
mencapai level yang lebih tinggi.
Yang pertama, yang
rasul Paulus lakukan untuk mencapai level yang lebih tinggi adalah dia memiliki
sasaran hidup yang tepat. Ya sasaran
utama dari dalam hidup kita haruslah kita tetapkan, dalam ayat 14 rasul Paulus
mengajarkan kepada kita untuk menetapkan satu titik yang sangat penting bagi
setiap hidup manusia yaitu panggilan sorgawi.
Mungkin ini hal yang tidak bisa dipahami oleh orang dunia, mengapa sasaran
terpenting adalah panggilan sorgawi, bukankah lebih penting menikmati dunia ini
dengan menentukan sasaran ataupun cita-cita terbesar didunia misalnya menjadi
orang terkaya, terhebat ataupun terkenal. Mengapa harus memikirkan panggilan
sorgawi?, memang alasan didepan kelihatannya sesuatu hal yang lebih realistis
bahwa didunia ini menjadi terkaya, terkenal ataupun terhebat adalah sesuatu
yang indah namun perlu diingat semuanya itu tidak akan pernah membuat seseorang
puas akan hidupnya. Sampai saat ini tidak pernah seorang yang memiliki sasaran
hidup sebagai orang terkaya,terkenal ataupun terhebat puas dengan posisi
hidupnya, itu terbukti dimana seorang yang kaya biasanya justru semakin hari
semakin gila untuk menumpuk kekayaan meskipun ada banyak juga orang yang kaya
dan hidup berbagi dengan orang lain. Begitupula para orang terhebat ataupun
terkenal lainnya yang hidupnya justru merasa tidak puas ketika masa kejayaannya
sepertinya meredup , Puji Tuhan
berbeda dengan target ataupun sasaran orang dunia, Tuhan mengajar kita melalui
rasul Paulus bahwa sasaran hidup kita adalah panggilan sorgawi. Mengapa hal itu
menjadi berkat bagi kita? Lewat kehidupan rasul Paulus kita diajar untuk
melihat panggilan sorgawi itu lebih indah dibandingkan dengan segala apa yang
ada didunia. Seorang yang mampu menagkap panggilan sorgawi dalam hidupnya
pastilah akan mendapatkan sukacita terbesar karena seorang yang hidup dalam
panggilan sorgawi dalam kesehariaannya pastilah lebih mudah mengucap syukur
karena adanya kesadaran bahwa hidupnya menuju kearah yang benar, dan hal itu
yang kita lihat dalam pribadi rasul Paulus sehingga dia berkata untuk mencapai
hal tersebut dia berusaha dengan keras yaitu berlari. Artinya dia mengejar hal
tersebut dengan serius, dengan segenap tenaganya. Lalu bagaimana dengan kita
apa sasaran kita hari ini?
Yang
kedua adalah menumbuhkan harapan hidup. hal kedua yang harus kita usahakan untuk mencapai pada level
yang lebih tinggi dalam hidup ini adalah menumbuhkan harapan hidup. Orang yang
mempunyai sasaran dan makna hidup yang tepat akan mendorong orang untuk lebih
bersemangat dalam menjalani hidup sebaliknya orang yang mempunyai sasaran dan
makna hidup salah membuat dia mudah berputus asa dan kehilangan pengharapan.
Rasul Paulus mengajar kepada kita bahwa harapan itu masih ada dan terus ada.
Dalam ayat 13 Firman Tuhan mengajar kita untuk belajar menghapus kenangan
masalalu, melupakan hal yang telah terjadi dan menyongsong sesuatu yang baru.
Dalam pertumbuhan rohaninya Paulus mungkin mendapat tekanan dari latar
belakangnya dimana dia telah banyak melakukan penganiayaan terhadap orang-orang
beriman atapun pengalam hidup masa lalunya yang diluar Tuhan namun itu tidak
membuat dia putus asa justru ketika dia memiliki sasaran yang benar dalam
hidupnya dia behasil mengalahkan tekanan masa lalu, dia tidak terpuruk dengan
keadaanya namun dia berhasil bangkit karena dia tahu bahwa Tuhan yang menangkap
hidupnya dan ketika Tuhan yang bekerja dalam hidupnya berarti ada kekuatan baru
dan Tuhan pasti lebih jauh menjagainya. Dan hal itu harus menjadi satu kekuatan
bagi hidup kita bahwa Allah terus bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah
terpuruk kepada keadaan masa lalu, jangan ijinkan iblis mengintimidasi kita
sehingga kita tidak memiliki harapan baru dalam hidup ini. Yakin dan percayalah
ketika Yesus memilih kita, saat itu berarti hidup kita sedang diperbaharui. Jangan
buat hidup kita menjadi kantong anggur yang tua yang rusak karena diisi oleh
anggur yang baru namun jadikan hidup kita sebagai kantong yang baru sehingga
anggur itu dapat tersimpan dengan baik dalam hidup kita (luk 5:37-38).
Terus berlari dan miliki
harapan dalam Tuhan Yesus dan itu akan membuat kita masuk pada level yang lebih
Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar