Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 04 Juli 2013

memiliki damai sejahtera



“memiliki
damai sejahtera”,
 (Luk 2:14)

 Jika ada sebuah survey yang berhubungan dengan kehidupan ataupun keinginan apa yang diingini didalam dunia  ini pastilah salah satu jawaban yang muncul adalah keinginan memiliki damai sejahtera. Memiliki damai sejahtera mungkin bagi orang dunia ini menjadi seperti mimpi yang sulit untuk dicapai, namun hal itu berbeda dengan orang percaya karena Alkitab berkata “Damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya (Luk 2:14). Allah sendiri yang berjanji memberikan damai sejahtera tersebut, tinggal kita sendiri mau berusaha mengambilnya atau tidak.  Syarat utama dalam mendapat damai sejahtera tersebut adalah berkenan dihadapan-Nya dan ketika kita menjadi anakNya seharusnya predikat itu melekat pada kita. Namun mengapa sepertinya damai sejahtera itu jauh dari kita? Ada beberapa hal yang harus kita pahami dalam merasakan damai sejahtera muncul dalam hidup kita.
            Pertama, dimana dosa tidak masuk disitu damai sejahtera tinggal. Prinsip rohani yang pertama adalah bahwa damai sejahtera tidak dapat dipisahkan dari kebenaran atau kesalehan hidup. Damai sejahtera dan kebenaran selalu berjalan beriringan. Itu berarti jika tidak ada kebenaran, maka tidak ada damai sejahtera. Hanya jika ada kebenaran dan dosa tidak diijinkan tinggal maka ada damai sejahtera. Allah tidak berkenan kepada dosa dan kepada mereka yang gemar berbuat dosa. Allah tidak berkenan kepada mereka yang jahat atau yang berkubang dalam kejahatan. Ingat bagaimana Yakub yang walaupun dapat berkat urapan dari ayahnya namun damai sejahtera hilang dalam dirinya, bahkan ketakutan demi ketakutan terus menghantui sampai Allah menjamahnya dan ia bertobat. Dosa adalah unsur yang sangat mengganggu. Sisi negatif dari hukum rohani adalah di mana ada dosa, pasti akan ada keresahan dan kegelisahan. Walaupun Anda seorang jutawan, Anda tidak akan dapat membeli damai sejahtera. Tak ada cara lain bagi Anda untuk memiliki damai sejahtera tanpa memiliki kekudusan. Tidak akan ada damai sejahtera jika ada ketidak-benaran di dalam hati Anda.
manusia bisa menikmati obat bius dan menelan obat tidur sampai minum minuman keras dan dimabukkan oleh alkohol supaya sepertinya damai itu tinggal. Namun pagi berikutnya, damai itu hilang lagi, manusia tidak akan mendapatkan damai sejahtera dengan bahan-bahan kimia. Damai sejahtera tidak dapat dibeli. Damai sejahtera hanya muncul dalam hidup orang benar dan dosa tidak tinggal dalamnya Justru dengan tegas, Tuhan menyatakan mereka bersalah dan berdosa! Mengapa demikian? Karena mereka munafik dan tidak memahami kehendak Tuhan. Segala tindakan mereka hanya untuk kepentingan diri sendiri, bukan untuk orang lain (ayat 6-7). Bangsa Israel lupa, Allah memanggil mereka sebagai umat-Nya untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Oleh karena itu Tuhan menegor mereka
Namun puji Tuhan ditengah tegoran itu Tuhan tetaplah Tuhan yang mengasihi umat pilihanNya. Allah tidak pernah berhenti berkarya bagi umatnya ayat 11 merupakan bagian hati Bapa yang begitu sayang bagi umatNya yaitu bagi mereka yang mau mendengar bahkan melakukan ketetapannya. Tuhan rindu umat Israel kembali kepada panggilan utamanya dan pesan itu juga berlaku bagi kita dan ketika kita tidak menganggap kebaikan kita sebagai kebaikan pribadi karena segala apa yang kita miliki adalah tuntunan Tuhan. Hanya Tuhan sendirilah sebenarnya yang memberikan segala yang ada pada kita jangan pernah menyangka itu sebagai hasil usaha kita pribadi.  
Ingatlah Tuhan akan selalu menuntun kita dan akan memberi yang terbaik bagi hidup kita ketika hidup kita ada didalam jalur NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar