Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 23 Juni 2013

iman yang teguh



1 Tim 6:17
Iman yang Teguh

            Sesuatu yang diinginkan oleh seorang dalam hidupnya sangatlah berhubungan dengan nilai keyakinan yang dimilikinya. Seorang yang ingin kaya pasti dalam pikirannya akan lebih condong berusaha bekerja keras, atau akan berpikir ekstra untuk berusaha mendapatkan satu keuntungan yang besar yang dipikir akan mampu memberikan pemeliharaan bagi hidupnya karena orang dengan tipe seperti ini dalam keyakinan hidupnya pasti hanya berpikir sesuatu yang terlihat dan dapat diukur oleh mata, kenyataan dan kondisi ini bukan sesuatu yang salah namun kuranglah tepat jikalau dimiliki oleh orang percaya.  Dari nats yang kita baca minggu ini kita seharusnya mau disadarkan oleh satu pokok pemikiran yang membawa kita untuk memiliki keyakinan akan pemeliharaan yang sudah, saat ini dan yang akan datang yang terus Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita. Memang penyataan didepan bukanlah hal yang mudah untuk bisa kita jalankan oleh karena itu minggu ini kita belajar lagi untuk mampu memiliki iman yang teguh.  

            Hal pertama Yang perlu kita sadari untuk mampu memiliki iman yang teguh adalah selalu isi pikiran kita dengan nilai-nilai yang Allah inginkan dalam kehidupan kita. Jika kita perhatikan ayat-ayat sebelumnya dalam 1 Tim 6 kita akan melihat tuntutan dan nilai-nilai yang Allah inginkan dalam hidup kita. Ayat 11 mengajar kita untuk  mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Itulah nilai-nilai yang harus kita bawa dalam kehidupan kita, "Keadilan dan ibadah" menyangkut sikap adil dalam relasi dengan orang lain, dan menyembah Allah, bukan mamon; "kesetiaan dan kasih" menyangkut integritas serta kasih untuk melayani dan berkorban, bukan pemuasan diri; "kesabaran dan kelembutan" menyangkut kesabaran dalam menghadapi situasi yang sulit dan dalam menghadapi orang-orang yang mendatangkan kesulitan. Pegangan dalam perjuangan ini ialah mari kita melihat "hidup yang kekal" (12) yang telah kita terimanya ketika kita bertobat ("dipanggil") dan dibaptis ("berikrar di depan banyak saksi").  Pujian yang meninggikan Allah sebagai "Raja dan Tuan" di atas segalanya menyatakan kemahakuasaan-Nya. Pertandingan dan peperangan iman hanya dapat dimenangkan dan akan dinikmati oleh setiap orang percaya yang bersandar kepada kuasa Sang Raja.     
            Hal yang kedua yang harus kita persiapkan untuk memiliki iman yang teguh adalah menjaga hati kita dari pengaruh ajaran dunia. Dalam ayat selanjutnya Paulus mengajarkan kepada Timotius untuk menjaga hidupnya dari pengaruh dunia Paulus mengajarkan kepada kita tetap hidup sesuai dengan panggilan dikatakan “peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu,” apa yang telah Allah percayakan kepada kita saat ini haruslah kita kerjakan dengan baik. Entah itu panggilan dalam pelayanan, pekerjaan ataupun keluarga janganlah pernah bersungut-sungut, jalani segalanya dengan suka cita karena keberadaan kita didunia ini ditaruh Allah disesuaikan dengan cara pemeliharaannya. Paulus juga berpesan jangan kita terjebak pada fenomena-fenomena dunia ini, jangan kita terjerumus akan nilai-nilai dunia yang selalu ingin menentang kekuasaan Allah ataupun pengaruh untuk ikut terhadap sistem yang rusak dan kotor. Ketika kita belajar akan pengetahuan dunia tidaklah suatu dosa namun ketika kita masuk dan menikmati fenomena yang dunia tawarkan berarti kita mulai masuk dalam pengaruh dunia. Jadi jaga hati kita hanya untuk kemuliaan Allah.  YBU     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar