Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 23 Juni 2013

terlebih berbahagia memberi






Kis 20:35b
Terlebih berbahagia memberi



Minggu ini kita masih akan belajar bersama akan makna menabur dalam pertumbuhan dimensi iman Kristen. Seperti yang telah kita pelajari minggu lalu bagaimana menabur adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan orang percaya minggu ini kita akan melihat mengapa menabur atau memberi adalah hal yang perlu kita fokuskan dalam kehidupan kita. Mungkin kita akan bertanya benarkah yang tertulis dalam ayat diatas, bagaimana mungkin orang memberi bisa berbahagia? Bukankah ketika kita memberi berarti ada sesuatu yang berkurang dari perbendaharaan kita? Memang itulah yang terjadi dalam logika dunia dimana dua dikurangi satu maka sisanya satu itulah hitungan dunia, namun berbeda dengan hitungan Tuhan dan jika kita mau perhatikan ada rahasia besar yang terjadi ketika kita mampu memberi atau menabur dalam Tuhan. Itulah minggu ini yang akan kita pelajari bersama  

1.  Memberi dan menabur akan membuat kita menghilangkan sifat tamak.
Rahasia awal dari memberi adalah akan membuat kita memiliki sikap bersyukur akan karunia Tuhan dalam hidup ini. Seorang yang hidupnya mau berbagi pasti akan menghilangkan keserakahan dalam hidupnya. Menurut penelitian salah satu penyebab dari timbulnya stress dalam kehidupan ini adalah betapa banyak orang takut kehilangan apa yang dimilikinya. Seorang yang takut kehilangan sesuatu milikinya akan mudah mengalami gangguan kesehatan. Namun berbeda dengan sebagian orang yang justru lebih rileks ketika mereka berbagi. Biasanya tipe orang yang seperti ini adalah tipe orang hidupnya mau berbagi, itu terjadi karena merasa apa yang dimilikinya bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan dan dinikmati olehnya sendiri, karena orang yang bertipe ini tahu segala yang ada dibumi ini hanya bersifat sementara, dan bukankah itu yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita (Mat 6:19-20). Untuk itu mengapa kita takut berbagi? Memberi atau menabur bukanlah berarti  kita memberikan segala yang harta benda yang ada dalam hidup kita, puji Tuhan kalau ada dari kita bisa melakukan itu. II Kor 9:10 dikatakan Allah meberikan bagi kita roti yang bisa kita nikmati namun ada juga benih yang harus ditabur. Jangan kita tamak atau serakah jangan pandang hal itu bukanlah dosa, alkitab mencatat dan mengingatkan kita bahwa keserakahan dan ketamakan akan membawa kita ditolak oleh sorga (Efs 5:5, Kol 3:5) masakah sih kita tidak merindukan sorga?
 
2. Setiap pemberian kita tercatat di Surga.
Rahasia kedua mengapa terlebih berbahagia memberi daripada menerima adalah setiap pemberian yang kita lakukan pasti tercatat di kerajaan Surga. Dalam Matius 25:45 Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan setiap pemberian dan taburan yang kita lakukan mendapat nilai reward khusus dari Allah Bapa, yang artinya setiap taburan yang kita lakukan ada tercatat dengan jelas di kerajaan Surga. Betapa indahnya jika  dalam hidup ini kita belajar mengumpulkan harta yang abadi karena harta yang ada didunia saat ini tidak akan ada artinya pada saatnya nanti, dan bayangkan juga betapa ruginya jika kita hanya memiliki harta didunia ini karena Alkitab mencatat harta didunia ini bukanlah hal yang abadi artinya harta didunia ini bisa saja justru menimbulkan kesengsaraan bagi mereka yang tidak mampu mengelola dan menggunakannya dengan benar. Tuhan Yesus berkata kumpulkanlah harta di Surga karena disana kita akan menikmatinya, jangan sampai kita kehilangan harta di Surga karena sikap kita yang tidak mau menjadi pengelola uang dengan baik.      YBU     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar