Kis 20:35b
Terlebih berbahagia memberi
Minggu ini kita masih akan belajar bersama akan makna
menabur dalam pertumbuhan dimensi iman Kristen. Seperti yang telah kita
pelajari minggu lalu bagaimana menabur adalah hal yang tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan orang percaya minggu ini kita akan melihat mengapa menabur atau
memberi adalah hal yang perlu kita fokuskan dalam kehidupan kita. Mungkin kita
akan bertanya benarkah yang tertulis dalam ayat diatas, bagaimana mungkin orang
memberi bisa berbahagia? Bukankah ketika kita memberi berarti ada sesuatu yang
berkurang dari perbendaharaan kita? Memang itulah yang terjadi dalam logika
dunia dimana dua dikurangi satu maka sisanya satu itulah hitungan dunia, namun
berbeda dengan hitungan Tuhan dan jika kita mau perhatikan ada rahasia besar
yang terjadi ketika kita mampu memberi atau menabur dalam Tuhan. Itulah minggu
ini yang akan kita pelajari bersama
1. Memberi dan menabur akan membuat kita menghilangkan sifat tamak.
Rahasia
awal dari memberi adalah akan membuat kita memiliki sikap bersyukur akan
karunia Tuhan dalam hidup ini. Seorang yang hidupnya mau berbagi pasti akan
menghilangkan keserakahan dalam hidupnya. Menurut penelitian salah satu
penyebab dari timbulnya stress dalam kehidupan ini adalah betapa banyak orang
takut kehilangan apa yang dimilikinya. Seorang yang takut kehilangan sesuatu
milikinya akan mudah mengalami gangguan kesehatan. Namun berbeda dengan
sebagian orang yang justru lebih rileks ketika mereka berbagi. Biasanya tipe
orang yang seperti ini adalah tipe orang hidupnya mau berbagi, itu terjadi
karena merasa apa yang dimilikinya bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan
dan dinikmati olehnya sendiri, karena orang yang bertipe ini tahu segala yang
ada dibumi ini hanya bersifat sementara, dan bukankah itu yang diajarkan Tuhan
Yesus kepada kita (Mat 6:19-20). Untuk itu mengapa kita takut berbagi? Memberi
atau menabur bukanlah berarti kita memberikan segala yang harta benda
yang ada dalam hidup kita, puji Tuhan kalau ada dari kita bisa melakukan itu.
II Kor 9:10 dikatakan Allah meberikan bagi kita roti yang bisa kita nikmati
namun ada juga benih yang harus ditabur. Jangan kita tamak atau serakah jangan
pandang hal itu bukanlah dosa, alkitab mencatat dan mengingatkan kita bahwa
keserakahan dan ketamakan akan membawa kita ditolak oleh sorga (Efs 5:5, Kol
3:5) masakah sih kita tidak merindukan sorga?
2. Setiap pemberian kita
tercatat di Surga.
Rahasia kedua mengapa
terlebih berbahagia memberi daripada menerima adalah setiap pemberian yang kita
lakukan pasti tercatat di kerajaan Surga. Dalam Matius 25:45 Tuhan Yesus dengan
jelas mengatakan setiap pemberian dan taburan yang kita lakukan mendapat nilai
reward khusus dari Allah Bapa, yang artinya setiap taburan yang kita lakukan
ada tercatat dengan jelas di kerajaan Surga. Betapa indahnya jika dalam
hidup ini kita belajar mengumpulkan harta yang abadi karena harta yang ada
didunia saat ini tidak akan ada artinya pada saatnya nanti, dan bayangkan juga
betapa ruginya jika kita hanya memiliki harta didunia ini karena Alkitab
mencatat harta didunia ini bukanlah hal yang abadi artinya harta didunia ini
bisa saja justru menimbulkan kesengsaraan bagi mereka yang tidak mampu
mengelola dan menggunakannya dengan benar. Tuhan Yesus berkata kumpulkanlah
harta di Surga karena disana kita akan menikmatinya, jangan sampai kita
kehilangan harta di Surga karena sikap kita yang tidak mau menjadi pengelola
uang dengan baik. YBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar