Mat 13:1-8
Iman Bukan Slogan
Tak terasa 2 bulan sudah
kita belajar akan dimensi iman dalam pertumbuhan kita sebagai orang percaya dan
minggu ini kita akan kembali meresume seperti apa iman yang harus kita iman miliki. kali ini kita kembali belajar
untuk menghidupi iman itu sendiri. Seperti judul diatas iman bukan slogan, kali
ini kita akan belajar makna iman itu bagi kita .
Lalu apa yang harus kita mengerti dan
yang harus kita hidupi dari pengertian judul diatas?
Pertama, iman membutuhkan media.
Apa sih maksud iman membutuhkan media? Dalam ayat 4 menunjukkan bahwa
benih tidak bisa tumbuh jika benih itu jatuh dan dimakan burung, artinya apa?
Benih itu adalah gambaran firman yang ditabur untuk menumbuhkan iman dalam diri
orang Kristen, namun sepertinya benih itu justru jatuh dihati orang Kristen
tanpa iman. Apa maksudnya Kristen tanpa iman, inilah model Kristen paling
celaka yaitu orang-orang yang kelihatannya mengenal Tuhan namun ketika firman itu
ditaburkan untuk menumbuhkan iman sayangnya tidak berhasil karena tidak ada
media untuk bertumbuh. Tipe orang Kristen seperti ini adalah orang yang hanya jadi Kristen karena rutinitas belaka,
sehingga seberapa banyakpun firman ditabur tidak pernah terjadi pertumbuhan
iman apalagi pembaharuan budi karena memang hatinya diisi dengan kejahatan
bukan kasih. Media itu adalah hati kita, pikiran kita dan juga hidup kita.
Kedua iman bukanlah sebuah pengalaman.
Kegagalan orang percaya untuk
dapat menghidupi iman adalah karena terlalu sering kita membangun iman
dari pandangan pengalaman. Entah itu pengalaman pribadi dari ataupun pengalaman
orang lain, akibatnya seringkali kita mengalami kebingungan untuk bisa mengerti
apa yang terjadi dalam kehidupan ini. Bahkan banyak orang menjadi kecewa dan
membuang iman itu sendiri ketika apa yang terjadi kok sepertinya tidak sama
dengan pengalaman orang lain. Setiap orang yang membangun iman dari sebuah pengalaman adalah seperti benih yang
tumbuh ditanah yang tipis (5) yang hanya beriman ketika segala sesuatu nyaman namun
ketika badai datang iman itupun hilang.
Ketiga iman butuh perjuangan.
Untuk bisa
menumbuhkan iman yang benar bukanlah seperti orang yang bermain sulap. Iman
tumbuh lewat sebuah perjuangan. Dalam perumpamaan yang Tuhan Yesus ajarkan
dikatakan benih itu bisa tumbuh kalau jatuh ketanah yang subur, dan ketika kita
berbicara tentang tanah yang subur banyak aspek yang harus kita perhatikan
seperti bagaimana kesuburan tanah itu bisa terjaga, ataupun usaha yang harus
dilakukan supaya apa yang sedang bertumbuh itu tidak mati. Nah inilah saat
dimana iman itu harus mulai dibangun. Pertumbuhan iman hanya bisa akan menjadi
baik ketika benih yang ditanam adalah benih unggulan, dan dalam hal ini benih
itu adalah firman Tuhan. Dibutuhkan sebuah pengajaran yang benar dan sehat
untuk setiap orang percaya bisa memiliki iman yang benar, jadi orang percaya
harus berusaha menerima dan mendapatkan Firman yang sesuai dengan apa yang
Allah inginkan, jangan sampai Firman hanya dijadikan sebagai bahan pelengkap
dalam hidup dimana hanya mau mendengarkan Firman yang enak di telinga yang
selalu meninabobokkan iman namun harus berusaha terus mengejar Firman yang
membawa hidup semakin berkenan dihadapan
Bapa. YBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar