Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 23 Juni 2013

diberkati untuk memberkati



2 Kor 9:6-12
Diberkati untuk Memberkati

Diberkati untuk memberkati itulah renungan yang harus kita hidupi dalam hidup ini. Dalam dimensi iman orang percaya memberi dan menabur adalah bagian yang tidak boleh hilang dalam kehidupan orang percaya. Namun sayangnya masih ada beberapa orang Kristen yang kurang mengerti makna member ataupun menabur dengan berbagai alasanya. Sungguh sangat disayangkan apabila hal tersebut terjadi dalam hidup kita untuk itu  minggu ini kita akan belajar bersama bagaimana kita dimampukan untuk melakukan hal itu.

1.    Memberi dan menabur merupakan kesukaan Allah.
Ada beberapa orang berpandangan aku akan memberi atau menabur nanti kalau aku sudah kaya, ataupun kadang ada juga yang berpikir bagaimana aku bisa memberi sedangkan aku sendiri juga kekurangan. Dua alasan tadi sering menjadi alasan yang klasik dari beberapa orang, alasan itu kelihatanya bisa diterima namun jika mau dilihat lebih jauh sebenarnya alasan itu hanyalah alasan orang yang sebenarnya memiliki sifat pelit atau kikir. Ungkapan ini bukan menghakimi namun coba disadari masakan dalam kehidupan kita Tuhan tidak pernah memberikan kesempatan dalam hidup ini untuk mau berbagi dengan orang lain?, masakah tiap hari hidup kita berkekurangan sehingga tidak ada waktu bagi kita untuk bisa berbagi?. Memberi dan menabur harusnya bisa dilakukan oleh setiap orang selama masih diberi kesempatan untuk tinggal didunia ini apalagi bagi orang percaya. Dalam urusan memberi Allah tidak pernah memberikan target berapa besarnya tapi jangan salah artikan itu berarti Allah tidak mengajar kita untuk belajar memberi.  Ada banyak orang pula yang merasa tidak punya kemampuan untuk berbuat sesuatu bagi orang lain. Mereka menganggap bahwa memberkati orang lain artinya harus memberikan uang ataupun sesuatu dalam jumlah yang besar. Ini jelas salah, Tuhan tidak pernah menuntut kita hanya dalam perkara-perkara besar saja. Hal-hal kecil seperti senyuman sekalipun, bisa sangat bermakna bagi yang membutuhkan, dan itu dihargai besar pula oleh Tuhan. Yang diminta adalah “menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan.” Mengapa? “Sebab Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (7).

 2. Tuhan menyediakan berkat sesuai dengan kebutuhan kita.
Hal kedua yang harusnya kita mengerti adalah dalam bagian hidup ini, Tuhan telah memberikan bagi kita berkat dalam keluarga kita sesuai dengan keperluan kita masing-masing. Ayat 10-11 dengan jelas menekankan betapa Allah telah menyediakan setiap apa yang kita perlu dalam hidup ini dengan pemberian yang teratur, dikatakan Allah menyediakan roti untuk dimakan dan benih untuk ditabur. Berkat  hidup kita telah Tuhan rancang untuk kebaikan hidup kita dimana Allah sediakan bagian yang memang bisa kita nikmati untuk kehidupan pribadi begitupula Allah menyediakan berkat untuk bisa kita tabur. Bagian yang harus kita tabur itulah bagian yang harusnya kita kerjakan untuk memberkati orang lain. Hal yang harus kita tabur janganlah kita habiskan karena itulah bagian yang sebenarnya akan membuat kehidupan kita lebih mendapat berkat jika kita mau menabur, namun ketika itu kita tahan justru kita akan menjadi seperti pohon yang kerdil karena terlalu banyak daun yang membuatnya harus menyerap makanan lebih banyak. Jadi apakah pilihan kita apakah kita akan menghabiskan bagian yang harus kita tabur dan kita tahan hanya untuk kepentingan pribadi atau sebaliknya kita siap menabur dan melihat Allah berkarya dalam hidup kita.      YBU     
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar