2 Kor 9:6-12
Diberkati untuk Memberkati
Diberkati untuk
memberkati itulah renungan yang harus kita hidupi dalam hidup ini. Dalam
dimensi iman orang percaya memberi dan menabur adalah bagian yang tidak boleh hilang
dalam kehidupan orang percaya. Namun sayangnya masih ada beberapa orang Kristen
yang kurang mengerti makna member ataupun menabur dengan berbagai alasanya.
Sungguh sangat disayangkan apabila hal tersebut terjadi dalam hidup kita untuk
itu minggu ini kita akan belajar bersama
bagaimana kita dimampukan untuk melakukan hal itu.
1. Memberi dan menabur merupakan kesukaan Allah.
Ada beberapa orang berpandangan
aku akan memberi atau menabur nanti kalau aku sudah kaya, ataupun kadang ada
juga yang berpikir bagaimana aku bisa memberi sedangkan aku sendiri juga
kekurangan. Dua alasan tadi sering menjadi alasan yang klasik dari beberapa
orang, alasan itu kelihatanya bisa diterima namun jika mau dilihat lebih jauh
sebenarnya alasan itu hanyalah alasan orang yang sebenarnya memiliki sifat
pelit atau kikir. Ungkapan ini bukan menghakimi namun coba disadari masakan
dalam kehidupan kita Tuhan tidak pernah memberikan kesempatan dalam hidup ini
untuk mau berbagi dengan orang lain?, masakah tiap hari hidup kita berkekurangan
sehingga tidak ada waktu bagi kita untuk bisa berbagi?. Memberi dan menabur
harusnya bisa dilakukan oleh setiap orang selama masih diberi kesempatan untuk
tinggal didunia ini apalagi bagi orang percaya. Dalam urusan memberi Allah
tidak pernah memberikan target berapa besarnya tapi jangan salah artikan itu
berarti Allah tidak mengajar kita untuk belajar memberi. Ada
banyak orang pula yang merasa tidak punya kemampuan untuk berbuat sesuatu bagi
orang lain. Mereka menganggap bahwa memberkati orang lain artinya harus memberikan uang ataupun sesuatu
dalam jumlah yang besar. Ini jelas salah, Tuhan tidak pernah menuntut kita hanya dalam
perkara-perkara besar saja. Hal-hal kecil seperti senyuman sekalipun, bisa sangat bermakna bagi yang membutuhkan, dan itu dihargai
besar pula oleh Tuhan. Yang diminta adalah “menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan.” Mengapa? “Sebab
Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (7).
2. Tuhan
menyediakan berkat sesuai dengan kebutuhan kita.
Hal kedua yang harusnya kita mengerti adalah
dalam bagian hidup ini, Tuhan telah memberikan bagi kita berkat dalam keluarga
kita sesuai dengan keperluan kita masing-masing. Ayat 10-11 dengan jelas
menekankan betapa Allah telah menyediakan setiap apa yang kita perlu dalam
hidup ini dengan pemberian yang teratur, dikatakan Allah menyediakan roti untuk dimakan dan benih untuk ditabur.
Berkat hidup kita telah Tuhan rancang
untuk kebaikan hidup kita dimana Allah sediakan bagian yang memang bisa kita
nikmati untuk kehidupan pribadi begitupula Allah menyediakan berkat untuk bisa
kita tabur. Bagian yang harus kita tabur
itulah bagian yang harusnya kita kerjakan untuk memberkati orang lain. Hal
yang harus kita tabur janganlah kita habiskan karena itulah bagian yang
sebenarnya akan membuat kehidupan kita lebih mendapat berkat jika kita mau
menabur, namun ketika itu kita tahan justru kita akan menjadi seperti pohon
yang kerdil karena terlalu banyak daun yang membuatnya harus menyerap makanan
lebih banyak. Jadi apakah pilihan kita apakah kita akan menghabiskan bagian
yang harus kita tabur dan kita tahan hanya untuk kepentingan pribadi atau
sebaliknya kita siap menabur dan melihat Allah berkarya dalam hidup kita. YBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar