Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 23 Juni 2013

pemberian janda miskin



Markus 12:41-44
Pemberian Janda Miskin

Minggu ini kita tetap belajar bersama akan dimensi iman sehingga muncul pertumbuhan iman kita. Tak dapat dipungkiri salah satu indikasi yang bisa dilihat dalam pertumbuhan iman adalah sikap hidup yang berubah dari orang percaya. Salah satu pertumbuhan yang bisa diukur adalah bagaimana seseorang itu memiliki sikap untuk memberi atau menabur. Minggu ini kita akan belajar dari seorang janda miskin yang memiliki iman yang luar biasa dalam kehidupannya, apa yang menjadikan janda miskin ini luar biasa yang patut kita tiru?

1.      Janda ini memberi karena kasihnya pada Tuhan.

Hal yang terindah yang dapat kita teladani dari sikap hidup janda ini adalah dia mampu memberi atau menabur karena kasihnya pada Tuhan. Inilah kualitas sejati dari iman si janda ini dimana ia memberikan persembahan karena kasihnya pada Tuhan, mungkin kita bertanya mengapa ini dikatakan sebagai kualitas iman sejati? Jujur atau tidak saat ini banyak pemahaman yang salah ketika seorang memberikan persembahan dalam hidupnya. Banyak saat ini orang Kristen memberi ataupun menabur dengan motivasi yang salah. Sering orang berpikir aku memberi atau menabur supaya Tuhan memberkati aku dan pemikiran ini sangatlah ironis apalagi ditambah dengan embel-embel pasti Tuhan akan mengembalikan berlipat-lipat padaku ketika aku menabur.
Kita harusnya malu terhadap janda miskin dalam cerita ini karena betapa janda miskin ini memberikan persembahan dengan hati yang murni dimana persembahan adalah satu bentuk ucapan syukur kepada Tuhan, dan pasti dalam pikirannya dia tidak pernah berpikir melakukan tindakan itu supaya persembahannya itu akan berbalik kepadanya berkali lipat sehingga dia berubah menjadi kaya dan itu terbukti dimana Tuhan Yesus memberikan pujian atas tindakan janda miskin ini. Kita harusnya malu karena janda miskin ini mampu memberi atau menabur karena dia tahu itulah ucapan syukur dan tanggung jawabnya karena adanya pemeliharaan atas hidupnya lalu bagaimana dengan kita?     

2.      janda ini memberi dalam kekurangannya.
Hal kedua yang harusnya kita teladani dari janda miskin ini adalah dia mampu memberi ketika dalam kekuranganya. Tindakan iman yang luar biasa yang telah dilakukan oleh janda ini karena dia tahu dia tidak perlu kuatir akan hidupnya karena dia tahu ada Allah yang memelihara hidupnya. Dia tidak takut ketika memberikan persembahan meskipun itu semua yang dia miliki, dia tidak takut memberikan persembahan meskipun dia mungkin mengalami kekurangan karena uangnya digunakan untuk persembahan. Dia tidak takut memberikan persembahan meskipun ada kemungkinan hari itu dia kelaparan karena kehabisan uang. Betapa luar biasa tindakan janda miskin ini. Betapa seharusnya kita malu terhadap janda ini karena seringkali kita takut memberi hanya dengan alasan kalau saat ini saya memberi bagaimana keperluan saya yang lain nanti? padahal kita memiliki segala sesuatu melebihi yang dimiliki janda miskin ini. Ingat betapa segala sesuatu yang dalam kehidupan kita kita dapat hanya karena anugerahnya, untuk itu mengapa kita ragu memberikan persembahan kepada Allah yang memelihara hidup kita.      YBU     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar