Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 16 Desember 2011

WARTA 18 DESEMBER 2011


Dia tak pernah memandang rendah
 Mat 1:1-17

Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, (11)

Tiada pesan yang paling indah dari segala perkara yang terjadi didunia ini jika tanpa pesan natal. lewat peristiwa natal ada banyak pesan yang Allah berikan kepada kita seperti pesan bahwa Allah tidak pernah memandang rendah setiap pribadi yang ada. Apa bukti Dia tidak pernah memandang rendah segala sesuatu, apapun itu adanya.
 
1.      Allah mau memakai setiap orang.
Kelahiran Tuhan Yesus adalah sebuah pelajaran yang berharga bagaimana kita diajar untuk  melihat bahwa Allah yang kita sembah tidak pernah sekalipun memandang rendah setiap pribadi siapapun dia adanya. Jika kita baca dari Matius 1 kita akan temukan beberapa nama wanita yang masuk dalam daftar silsilah kelahiran Tuhan Yesus. Biasanya wanita tidak dicantumkan dalam silsilah orang Yahudi. Sekalipun demikian terdapat nama wanita yang dicantumkan di sini (walaupun keturunan mereka berempat tetap ditelusuri melalui laki-laki). Dua wanita di antara mereka (Rahab dan Rut) bukan orang Yahudi; tiga wanita di antara mereka tercemar secara moral (Tamar, Rahab dan istri Uria). Bukankah di sini terdapat bukti bahwa Allah tidak memandang rendah setiap pribadi, siapapun dan bagaimana keberadaan awalnya.

2.        Allah buat kelahiranNya dalam kondisi seadanya.
Seorang raja biasanya lahir dengan fasilitas yang serba istimewa. Namun Allah kita justru mengajarkan kepada kita sebuah kenyataan, jika Allah kita adalah Allah yang agung, Allah yang tidak pernah memandang apa yang ada didunia ini sebagai sesuatu yang luar biasa.  Ketika Dia lahir Dia tidak memerlukan fasilitas yang terbaik, Dia tidak meminta pelayanan yang terbaik, Dia tidak lahir ditengah keluarga yang terhormat namun itu semua tidak mempengaruhi keberadaanNya Dia tetap raja yang agung sehingga berita kelahiranNya dibawa oleh malaikat dan munculnya bintang yang menjadi pertanda keagunganNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar