Warta 8 Januari 2012

Meniti tahun terobosan

 Yesaya 41: 1-20

 

Siapapun manusia didunia ini pasti menginginkan terobosan dalam kehidupannya, begitupula kerinduan dari gereja kita. Gereja kita mencanangkan tahun ini adalah tahun terobosan, tahun dimana kita menyakini Allah melawat kita, gereja dan jemaat yang ada. Seperti khotbah bapak Gembala dalam acara ibadah pembukaan tahun bahwa tahun terobosan itu terjadi ketika Allah memulai dan kita meresponi. Kali ini kita akan belajar pada aspek meresponi lawatan Allah untuk meniti tahun terobosan. Hal apa sajakah yang bisa kita lakukan.

1.    Sikap sabar dan tenang (Ams 16:32;14:30)

Untuk bisa menemukan terobosan- terobosan dalam kehidupan kita dibutuhkan  sikap sabar dan tenang (1 Ptrs 4:7) dalam ketenangan dan kesabaran kita akan lebih mampu menguasai keadaan (Mzm 116:7).

2.    Sikap mau memperbaiki diri. (Kej 26:9)

Sikap yang sulit kita responi dalam diri kita adalah ketika kita mau memperbaiki diri. Sadar atau tidak sadar seringkali kita memiliki proteksi diri yang tinggi, kita seringkali dalam hidup ini sukar untuk bisa mengakui kesalahan dan sepertinya itu suatu nature dalam hidup ini. Namun itu tidak diingini oleh Tuhan, yang Allah inginkan adalah setiap kita mau memperbaiki diri (Luk 19:9).

3.  Sikap bersandar pada kebijaksanaan Tuhan  (Ams 3:5-6)

Tidak ada pengetahuan manusia yang dapat dibandingkan dengan nasehat Alkitab. Teori yang disebutkan pakar atau ahli sains dalam beberapa ratus tahun terakhir saja, harus diralat, diperbaiki, ditambahkan dan ditukar-tukar. Tetapi isi Alkitab walaupun bunyi terjemahannya agak berbeda-beda sedikit, tetap prinsip isinya sama, dan tidak perlu diralat ditambah atau dikurangi. Sebab itu kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini dan tidak membuat kesalahan dalam bertindak, jangan bersandar pada kebijakan sendiri.