Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 25 Desember 2012

warta 23 Desember 2012


Langkah memberi yang terbaik
Luk 1:5-38

Seperti tema NATAL tahun ini, minggu ini kita masih belajar bagaimanakah didalam hidup ini kita bisa memberi yang terbaik bagi Tuhan. Memberi yang terbaik memang bukanlah yang mudah karena seringkali ada banyak penghalang yang meruntuhkan keinginan kita ketika kita berusaha memberi yang terbaik bagi Tuhan. Dan minggu ini kita akan belajar bagaimanakah cara meruntuhkan penghalang langkah kita untuk memberi yang terbaik kepada Tuhan, dan itu bisa kita tiru dari para tokoh NATAL seperti pribadi Zakharia dan Maria. Apa saja yang dapat kita tiru dari mereka dalam meruntuhkan penghalang itu;

1.    Menghancurkan penghalang kenyataan hidup.
Hal pertama yang bisa kita perbuat dalam usaha memberi yang terbaik adalah berusaha menghancurkan intimidasi kenyataan hidup dan hal itu bisa kita tiru dari pribadi Imam Zakharia. Mengapa? Hal yang sering membuat seseorang gagal memberi yang terbaik adalah ketika melihat kenyataan hidup, banyak orang percaya menjadi mundur dan lupa akan komitmennya kepada Tuhan karena alasan ini.  Akan tetapi minggu ini justru kita akan berusaha untuk meruntuhkan hal itu seperti halnya pribadi imam Zakharia. Imam Zakharia adalah contoh yang harusnya menjadi teladan bagi kita dalam mewujudkan keinginan kita dalam memberi yang terbaik. Jika kita lihat dalam ayat 5-7 kita akan menemukan hal yang luar biasa yang harus kita tiru dalam pribadi dan keluarga Imam Zakharia yaitu mereka tidak menyerah dan lupa memberikan yang terbaik kepada Tuhan meskipun dalam kenyataan hidup yang saat itu mereka alami kurang menyenangkan. Sebagai seorang imam dan standar hidup mereka yang baik secara pandangan manusia harusnya mereka berhak memperoleh kenyataan hidup yang indah, namun hal itu tidaklah menjadi kenyataan bagi mereka saat itu, dimana ayat 7 dikatakan mereka sudah tua dan tidak memiliki keturunan. Sungguh suatu hal yang ironis, namun puji Tuhan justru lewat Imam Zakharia ini kita dapat belajar meskipun kenyataan hidup ini pahit dan tidak seindah yang kita ingini kita harus tetap memberi yang terbaik seperti halnya  Imam Zakharia yang walaupun dalam kepahitan hidupnya dia tetap setia melayani Tuhan dibait Allah dan berarti mereka tetap memberikan yang terbaik dalam hidup mereka sampai Allah berkarya dan memberkati mereka. halleluya                                                                                                                                                                                                    

2. Menghancurkan penghalang egoisme (keakuan diri)
Pribadi kedua yang dapat kita tiru adalah pribadi Maria. Mengapa? Kegagalan kita untuk memberikan yang terbaik kadang adalah karena factor kita mau menjadi tuan atas diri sendiri. Seorang pribadi yang menginginkan dirinya menjadi tuan atas dirinya sendiri pastilah akan gagal memberikan yang terbaik kepada Tuhan, hal itu disebabkan karena seorang yang egois pasti akan lebih mementingkan keinginan sendiri dalam hidupnya dibandingkan yang lain.  Berbeda dengan pribadi Maria yang akan kita tiru. Dalam ayat 38 kita melihat bagaimana Maria melepaskan keegoisannya demi sebuah rencana ALLAH. Maria rela menjadi hamba yang berarti hidupnya diserahkan kepada Tuhan. Maria tidak takut masa depannya hancur, dia rela meskipun akan menghadapi resiko yang pahit, dia rela meskipun karena keputusannya kemungkinan besar hidupnya hancur. Namun Maria memilih sikap tunduk sebagai hamba karena dia tahu hanya itulah pemberiannya yang terbaik bagi Tuhan.

Bagaimana dengan kita apakah yang akan kita persembahkan kepada Tuhan sebagai pemberian terbaik dalam hidup kita?     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar