Pemberian orang
majus
Mat 2:1-12
NATAL tlah tiba,
Natal tlah tiba, hore…..hore …. Natal tlah tiba. Mungkin ini ungkapan kesukaan dari
semua orang percaya menyambut datangnya Natal. Banyak orang mulai menghiasi
rumahnya dengan pernak-pernik Natal dan juga mungkin mulai memikirkan daftar
hadiah yang akan diberikan kepada orang-orang yang dikasihi. Gereja mulai
dibersihkan bahkan mungkin ada beberapa bagian yang mendapatkan perbaikan. Ya
itulah persiapan Natal merayakan hari kelahiran sang raja Tuhan kita Yesus
kristus.
Setiap Natal tiba banyak dari kita
mulai mempersiapkan hal-hal istimewa dan yang terbaik dan itu adalah hal yang sudah
seharusnya kita lakukan karena Natal sendiri adalah pemberian terbaik dari
Tuhan untuk kita, karena itu kitapun harus belajar memberikan yang terbaik juga
kepada Tuhan. Namun mungkin ada sedikit kebimbangan dari kita apa yang layak
aku berikan kepada Tuhan? Allah
menantikan respon dari kita yaitu pemberian terbaik kita apapun itu bentuknya dan kali ini kita akan melihat apakah yang
bisa kita berikan kepada Tuhan yang harusnya menjadi pemberian terbaik yang
bisa kita tiru dari kisah orang majus.
Paling tidak ada tiga hal yang bisa kita lakukan sebagai langkah
pemberian terbaik yang bisa kita mulai lakukan untuk mencapai member yang
terbaik yang bisa kita tiru dari nats ini yaitu;
1.
Memulai memberikan tenaga dan waktu kita kepada Tuhan.
Jika kita
mau melihat kejadian kelahiran Tuhan ada hal menarik yang dicatat oleh Matius
yaitu datangnya orang-orang Majus.
Siapakah orang-orang Majus itu? Dari beberapa catatan orang Majus adalah orang –orang dari kerajaan Media
(Persia) atau sekarang kita kenal dari daerah Iran. Dari informasi ini dapat
kita simpulkan berapa jauh jarak yang harus ditempuh oleh orang –orang Majus
ini untuk menyembah raja diatas segala raja yang lahir di Betlehem. Tidak dapat
dibayangkan berapa lama mereka harus menempuh perjalanan itu, berapa banyak
tenaga yang harus dikuras dan berapa banyak ancaman yang harus mereka hadapi
untuk datang kepada Tuhan Yesus. Namun mereka merelakan tenaga dan waktunya,
dan ini harusnya menjadi teladan bagi kita bagaimana dapat memberikan yang
terbaik kepada Tuhan. Memberikan terbaik kepada Tuhan dapat kita mulai ketika
kita mau memberikan tenaga dan waktu kita.
2. Memulai memberikan hati
Belajar memberi hati bukanlah hal
yang gampang, bagaimanakah memberi hati kita?. Lewat peristiwa orang Majus kita
dapat meneladani bagaimanakah memberikan hati itu. Seorang yang mampu
memberikan hatinya pastilah dia mampu memberikan segalanya yang ada dalam
dirinya. Orang Majus merupakan contoh bagaimana hidup memberikan hati yaitu
ketika mereka memberikan persembahan-persembahan yang mahal. Mereka
mempersembahkan emas, kemenyan dan mur yang pada saat itu merupakan berda
berharga dan mahal harganya. Ini membuktikan bagaimana mereka bisa mengalahkan
kesenangan duniawi dan mempersembahkan harta mereka yang berarti mereka
mempersembahkan hati dan hidup mereka. Alkitab mencatat dalam Mat 6:21 dimana
hartamu berada disitu hatimu berada. Bagaimana dengan kita?
3. Memulai memberikan telinga.
Memberikan telinga kelihatannya seperti
sesuatu hal yang gampang namun kadang kita sulit untuk melakukannya. Apa sih
memberikan telinga itu? Memberikan telinga berarti belajar mendengarkan apa
yang Allah ingini (1 Sam 15:22c). Dan hal itu yang kita lihat ada pada orang-orang
Majus bagaimana mereka mau menuruti kehendak Tuhan, mereka mulai perjalanan
dengan memperhatikan bintang bersinar karya Tuhan dan ketika mereka pulangpun
mereka tetap memberikan telinga mereka mendengar suara Tuhan lewat mimpi dan
mereka menuruti itu hingga Herodes tidak mampu melakukan rencana jahatnya. Bagaimana
dengan kita sudahkah kita memberikan telinga kita untuk mendengarkan firman
Tuhan?
Mari dimoment Natal ini kita
belajar memulai memberikan yang terbaik. YBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar