Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 25 Desember 2012

warta 16 Desember 2012


Teladan Para gembala
Luk 2:8 -20

Mungkin ada sebagian orang yang terkadang merasa NATAL tidak memiliki arti apa-apa dalam hidupnya. Dan hal yang paling menyedihkan lagi adalah NATAL kadang hanya dijadikan sebuah rutinitas dalam kehidupan dan perjalanan rohani. Sebagai orang percaya harusnya semakin tahun kita semakin bertumbuh dalam iman dan pemahaman kita akan kasih Allah dalam hidup ini sehingga kita akan mengerti karya yang Allah lakukan dalam hidup kita. Apapun kondisi dan keadaan kita saat ini kita tidak boleh melupakan pemberian Allah terbesar bagi kita yaitu kelahiran ANAK-NYA, sehingga kita bisa bertumbuh dalam iman. Tema natal tahun ini adalah berusaha memberi yang terbaik. Dan minggu inipun kita akan melihat apakah pemberian terbaik yang dapat kita lakukan.
            Minggu ini kita akan melihat bagaimana para gembala di padang gurun yang harusnya menjadi teladan bagi kita dalam usaha kita bertumbuh dan memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan. Lalu teladan apa saja yang ada dalam kehidupan para gembala yang bisa kita ikuti dalam kehidupan kita?

             Hal pertama yang bisa kita teladani dari hidup mereka adalah Keuletan dan kesabaran mereka dalam menjalani rencana Allah. Mengapa kita harus meneladani hal ini?. Ada banyak orang gagal memberikan yang terbaik  kepada Tuhan akibat dari tidak mau memahami rencana Tuhan dalam hidupnya. Mungkin pertanyaan kita adalah apa bukti para gembala memiliki keuletan dan kesabaran dalam menjalani rencana Allah dalam hidup mereka? Dalam ayat 14 ada ungkapan “manusia yang berkenan”, apa maksud kata ini? ungkapan yang diucapkan para Malaikat ini bisa kita maknai sebagai ungkapan sanjungan Allah kepada para gembala ditempat itu. Mengapa? tidak banyak data dari alkitab yang bisa menjelaskan secara pribadi siapa saja para gembala dipadang gurun saat itu, namun yang pasti mereka adalah orang-orang yang berkenan kepada Allah secara pribadi. Mungkin mereka adalah orang-orang yang selalu berharap kepada Tuhan dalam hidupnya, ataupun orang yang jujur ataupun apapun kebaikan mereka. Tetapi yang jelas dalam ayat 8 diperlihatkan jati diri mereka. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan mereka, yang berarti mereka hidup dalam keuletan dan kesabaran.         
            Hal kedua yang dapat kita teladani dari para gembala adalah sikap memberikan diri untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Banyak dari kita kadang berkata aku mau menjadi saluran berkat bagi orang lain kalau aku sudah kaya. Memang pada kenyataannya hal itu sepertinya masuk akal, namun kadang untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain tidak hanya lewat materi, dan itu dibuktikan oleh para gembala di padang gurun itu. Itu ditunjukkan dengan sikap mereka saling menguatkan (ayat 15). Mereka bukanlah orang egois yang hanya mementingkan diri mereka sendiri, mereka tahu dalam hidup harus saling berbagi meskipun hanya lewat sebuah dorongan ataupun ajakan. Dan yang lebih lagi mereka mau membagikan kabar suka cita itu bukan hanya untuk kelompok mereka sendiri (ayat 17-20) mereka dengan suka cita berbagi kabar dari para Malaikat dan inilah yang juga Allah inginkan dalam hidup kita (Efs 6:15) dan bukan hanya itu mereka gunakan mulut mereka dengan pujian karena kasih Allah bagi dunia.     
Memang dalam pandangan orang para gembala sepertinya tidak memiliki arti tapi bagi Tuhan mereka berharga terlebih lagi ketika mereka rela, sabar dan mau menjadi saluran berkat bagi orang lain, bagaimana dengan kita?. YBU    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar