Langkah memberi
yang terbaik
Luk 1:5-38
Seperti tema
NATAL tahun ini, minggu ini kita masih belajar bagaimanakah didalam hidup ini
kita bisa memberi yang terbaik bagi Tuhan. Memberi yang terbaik memang bukanlah
yang mudah karena seringkali ada banyak penghalang yang meruntuhkan keinginan
kita ketika kita berusaha memberi yang terbaik bagi Tuhan. Dan minggu ini kita
akan belajar bagaimanakah cara meruntuhkan penghalang langkah kita untuk
memberi yang terbaik kepada Tuhan, dan itu bisa kita tiru dari para tokoh NATAL
seperti pribadi Zakharia dan Maria. Apa saja yang dapat kita tiru dari mereka
dalam meruntuhkan penghalang itu;
1.
Menghancurkan penghalang kenyataan hidup.
Hal pertama yang bisa kita perbuat dalam usaha memberi
yang terbaik adalah berusaha menghancurkan intimidasi kenyataan hidup dan hal
itu bisa kita tiru dari pribadi Imam Zakharia. Mengapa? Hal yang sering membuat
seseorang gagal memberi yang terbaik adalah ketika melihat kenyataan hidup,
banyak orang percaya menjadi mundur dan lupa akan komitmennya kepada Tuhan
karena alasan ini. Akan tetapi minggu
ini justru kita akan berusaha untuk meruntuhkan hal itu seperti halnya pribadi
imam Zakharia. Imam Zakharia adalah contoh yang harusnya menjadi teladan bagi
kita dalam mewujudkan keinginan kita dalam memberi yang terbaik. Jika kita
lihat dalam ayat 5-7 kita akan menemukan hal yang luar biasa yang harus kita
tiru dalam pribadi dan keluarga Imam Zakharia yaitu mereka tidak menyerah dan
lupa memberikan yang terbaik kepada Tuhan meskipun dalam kenyataan hidup yang
saat itu mereka alami kurang menyenangkan. Sebagai seorang imam dan standar
hidup mereka yang baik secara pandangan manusia harusnya mereka berhak
memperoleh kenyataan hidup yang indah, namun hal itu tidaklah menjadi kenyataan
bagi mereka saat itu, dimana ayat 7 dikatakan mereka sudah tua dan tidak
memiliki keturunan. Sungguh suatu hal yang ironis, namun puji Tuhan justru
lewat Imam Zakharia ini kita dapat belajar meskipun kenyataan hidup ini pahit
dan tidak seindah yang kita ingini kita harus tetap memberi yang terbaik
seperti halnya Imam Zakharia yang
walaupun dalam kepahitan hidupnya dia tetap setia melayani Tuhan dibait Allah dan berarti mereka tetap
memberikan yang terbaik dalam hidup mereka sampai Allah berkarya dan memberkati
mereka. halleluya
2.
Menghancurkan penghalang egoisme
(keakuan diri)
Pribadi
kedua yang dapat kita tiru adalah pribadi Maria. Mengapa? Kegagalan kita untuk
memberikan yang terbaik kadang adalah karena factor kita mau menjadi tuan atas
diri sendiri. Seorang pribadi yang menginginkan dirinya menjadi tuan atas
dirinya sendiri pastilah akan gagal memberikan yang terbaik kepada Tuhan, hal
itu disebabkan karena seorang yang egois pasti akan lebih mementingkan
keinginan sendiri dalam hidupnya dibandingkan yang lain. Berbeda dengan pribadi Maria yang akan kita
tiru. Dalam ayat 38 kita melihat bagaimana Maria melepaskan keegoisannya demi
sebuah rencana ALLAH. Maria rela menjadi hamba yang berarti hidupnya diserahkan
kepada Tuhan. Maria tidak takut masa depannya hancur, dia rela meskipun akan
menghadapi resiko yang pahit, dia rela meskipun karena keputusannya kemungkinan
besar hidupnya hancur. Namun Maria memilih sikap tunduk sebagai hamba karena
dia tahu hanya itulah pemberiannya yang terbaik bagi Tuhan.
Bagaimana
dengan kita apakah yang akan kita persembahkan kepada Tuhan sebagai pemberian
terbaik dalam hidup kita?