Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 24 November 2011

WARTA TANGGAL 27 NOV 2011

Memulihkan Citra diri
 Kej 1:26-27

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, " (26a)

Firman Tuhan dengan jelas mengatakan setiap manusia diciptakan seturut gambar dan rupaNya, sehingga seharusnya manusia dalam keadaan baik. Namun jika kita lihat pada saat ini kadang kita bertanya mengapa manusia justru banyak berbuat dosa. Inilah kenyataan yang harus kita mengerti bahwa manusia sejak awal didesain Allah namun karena pemberontakan manusialah manusia menjadi jauh dari Allah. Untuk itu kita sebagai orang percaya yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus harusnya memulihkan citra diri. Mengapa kita harus memulihkan citra diri?  

1.      Gambar  dan rupa manusia yang berubah. (Kej 5:3)
Setelah manusia jatuh dalam dosa gambar dan rupa manusia berubah dari rencana Allah Alkitab mencatat Set segambar dengan ayahnya. Artinya pada saat itu citra diri manusia bergeser dari gambar Allah yang tanpa dosa menjadi gambar manusia yang membawa dosa turunan.

2.      Allah terus menantikan kita bahkan karena kasihnya Dia datang kedunia (Yoh 3:16)
Allah kita adalah kasih. Dia Allah yang begitu mengasihi manusia bahkan ketika tahu manusia jatuh dalam dosa Allah tetap berusaha menemukannya. Meskipun manusia bersembunyi Allah tetap mencari umat yang mau bersekutu dengannya sehingga kita harus meresponinya.

3.      Allah ingin kita jadi saksinya  (Mrk 9:50)
Citra diri  adalah sarana bagi kita untuk bersaksi bagi kemuliaan namaNya. Ketika citra diri kita positif orang akan melihat kemuliaan Tuhan dalam diri kita.

Ia lah pelindungku
Mzm 23:1-6

Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (3)

Bagi orang beriman nyanyian Daud dalam mazmur 23 bukanlah sesuatu yang asing lagi. Namun kadang bagi sebagian orang mazmur ini seakan hanya seperti sebuah ungkapan yang indah saja. Memang ungkapan dalam Mazmur 23 ini tidak mudah dirasakan oleh semua orang terlebih lagi  jika hidup tidak memiliki relasi baik dengan Allah. Mazmur 23 menceritakan  relasi pribadi Daud dengan Allah sehingga ia melihat perbuatan Allah yang ajaib itu. Hal itu bisa dilihat dari ayat ke 3 bagaimana Daud menggambarkan Allah sebagai pelidung utamanya. Seperti apakah pelindungan Allah dalam diri Daud dan juga kita?

1.      Allah mampu memulihkan hidup.
Pelindungan yang Allah berikan bukan hanya sekedar Allah menjagai hidup kita namun Allah juga sanggup memulihkan hidup. Seperti halnya ungkapan Daud, “Ia menyegarkan jiwaku” Allah pun mampu menyegarkan jiwa kita. Dalam terjemahan lain ayat ini berbunyi “Ia memulihkan jiwaku” pertanyaannya adalah bagaimana dan seperti apa Allah memulihkan Daud?   
Jika kita lihat dalam Mazmur 32, Daud mengungkapkan betapa berbahagianya orang yang diampuni pelanggarannya, yang ditutupi dosanya. Itulah pemulihan Tuhan kepada Daud dan itulah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada kita lewat penebusan dosa diatas kayu salaib.

2.      Allah menuntun dijalan yang benar
Pelindungan yang Allah berikan  dalam bahasa aslinya mengungkapkan bagaimana cara Allah menuntun umatnya dimana Allah yang memiliki kehendak untuk menolong umatnya dikerjakan terlebih dahulu oleh Allah dan dari pihak manusia dituntun untuk aktif menyambut apa yang Allah inginkan. Dalam ayat ini apa yang Allah lakukan terjadi karena besar namaNya, jadi ada jaminan dari Allah yang sudah terlebih dahulu Allah berikan dan itulah yang membuat Daud percaya 
 

Selasa, 22 November 2011

WARTA 20 NOVEMBER 2011


Menghadapi  badai
 Mrk 4:35-41

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. (37)

Siapapun didunia ini selama dia hidup pastinya pernah mengalami masalah ataupun badai dalam hidupnya. Dan ketika badai itu datang orang sering putus asa, kehilangan semangat dan pengharapan. Namun apakah itu juga harus dialami orang percaya? Tentu tidak. Dalam Tuhan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, lalu bagaimana cara kita bisa menghadapi badai itu?

 
1.      Datang kepada Yesus. (38)
Ini adalah harga mati. Ada banyak orang yang kebingungan menghadapi masalah namun ada pelajaran yang sangat berarti kita temukan dari para murid ketika mereka dalam masalah mereka segera datang kepada Yesus. Mereka tidak loncat perahu untuk berenang, tetapi mencari Yesus.

2.      Bangkitkan roh kita
Masa yang paling berat dalam kehidupan ini adalah masa menanti. Dalam   Mazmur 42:6,12 dan 43:5 pemazmur selalu berkata  kepada jiwanya untuk tidak gelisah. Dlm 2 Kor 4:16 Pauluspun mengajar pentingnya manusia batiniah. Roh kita harus lebih kuat dari pikiran kita. Hidup kita dipengaruhi pikiran, perasaan, dan kehendak yang mudah terpengaruh oleh kondisi sekitar yang jika kita tidak kuat kita sering dalam tekanan berat.

3.      Gali potensi  (40)
Dari pertanyaan Tuhan Yesus kepada para murid mengajar kita untuk menggali potensi diri. Seperti para murid yang ketakutan, kadang kita juga mengalami ketakutan dalam menghadapi hidup. Kita sering lupa ada potensi dalam diri kita terutama potensi bahwa kita punya Allah yang besar yang tidak  pernah melupakan kehidupan kita.