Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 28 Oktober 2011

warta tgl 30 Oktober 2011


Bangkit dari keterpurukan
                                                                       Luk 15:11-32


Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. " (17)

            Dalam Luk 15:11-32 ini Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang keluarga yang kaya yang memiliki 2 orang anak yang terpuruk dan hampir terhilang  dari hadapan bapanya. Cerita ini sebenarnya bisa saja terjadi dalam hidup kita. Tidak dapat dielakkan dalam kehidupan ini, mungkin kita pernah mengalami keterpurukan ataupun jatuh dalam masalah yang besar akibat dari sebuah tindakan yang pernah kita lakukan, sama seperti perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan. Namun puji Tuhan dalam cerita ini Tuhan Yesus tidak hanya menceritakan tentang kondisi mereka yang hampir terhilang namun juga bagaimana si bungsu akhirnya memiliki hidup baru dan bangkit dari keterpurukan. Bagaimana cara kita bisa bangkit dari keterpurukan ;  

  1. Jangan biarkan keinginan daging menguasai hidup kita. (12)
Sering kali banyak orang berpikir bukankah hidup ini milikku sendiri, bukankah harta yang aku miliki merupakan hasilku sendiri sehingga aku berhak untuk menggunakan sesuai dengan keinginan hatiku. Sama seperti anak bungsu yang menuntut haknya. Memang jika dipikir itu tidak salah, tapi jika kita biarkan itu terus menguasai kita hidup kita akan ada didalam ambang kehancuran (Roma 8:6-9,13)

  1. Jangan pernah berkata terlambat untuk bertobat (17)
    Seperti si anak bungsu yang mau bangkit dari keterpurukan, begitupula seharusnya dalam kehidupan kita. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Meskipun seperti motivasi si bungsu yang sepertinya salah karena hanya berpikir di tempat bapa banyak sekali makanan sehingga dia mau berbalik namun kesadarannya akan hal itulah yang membuat dia menikmati kembali haknya. Begitupula dengan kita, ketika kita mau berbalik kepada Bapa, kita akan menikmati janji-janji yang bapa sediakan bagi kita.   

Kamis, 20 Oktober 2011

pentasbihan kependetaan JKI KASIH ALLAH

selamat kepada bapak gembala sidang JKI KASIH ALLAH bapak Pdt Stefanus Bambang Mulyono atas pentasbihannya menjadi pendeta pada tanggal 18 Oktober 2011, begitu pula kepada bapak Stefanus Suhardjono, bapak Dianhy Wibowo, bapak Yosef, bapak Hari Sutopo untuk pentasbihan menjadi pendeta muda. selamat melayani Tuhan Yesus memberkati.

warta tgl 23 Oktober 2011


Sang Penolong
                            Yoh  14:15-17

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, " (16)

            Kebanggaan yang harusnya ada dalam kehidupan orang percaya adalah dalam hidup ini kita memiliki satu penolong yang luar biasa. Penolong itu adalah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Namun bagi sebagian orang yang kurang percaya kehadiran Penolong  yang dijanjikan Tuhan Yesus kadang justru dijadikan satu pertanyaan dan sindiran sinis mengapa Tuhan harus memberi penolong, bukankah Tuhan Maha kuasa, Maha Tahu sehingga tidak perlu ada penolongpun kehidupan kita pasti terpelihara. Memang alasan itu benar namun tujuan Allah memberikan penolong kepada umatNya  adalah ;  

  1. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh orang percaya di dunia ini. (17)
Tak dapat dipungkiri keadaan dunia yang telah berdosa selalu merongrong dan menawarkan keindahan dan kenyamanan palsu yang mendorong orang percaya supaya ikut berdosa. Bahkan di tengah Kekristenanpun dapat terjadi demoralisasi ketika kita tidak melibatkan penolong kita yaitu Roh Kudus, Roh kebenaran yang membawa kita mengenal Tuhan dan perintahNya dengan benar

  1. Orang Kristen harus menyadari bahwa tiap manusia itu lemah (Roma 7:15)
    Di dunia ini tidak ada seorangpun yang superpower. Bahkan dalam film animasi, tokoh superhero pun memiliki kelemahan jadi dalam diri setiap manusia jelas tidak ada kekuatan yang patut dibanggakan. Jika kita sadari hal ini kita pasti akan merasakan kuasa Tuhan yang luarbiasa. Menyadari diri kita lemah bukan berarti kita mengasihani diri kita namun menyadari diri kita lemah karena kita sadar Allahlah yang memiliki segalanya.
 

Jumat, 14 Oktober 2011

Warta 16 Oktober 2011

BERATKAH BEBANMU
                                                                          Mat 11: 28

           
Perkembangan teknologi dan sains saat ini sepertinya membuat kehidupan menjadi lebih gampang dan berbagai masalah sepertinya menjadi ringan. Namun pada kenyataannya  hal itu tidak semuanya menjadi sebuah hal yang benar. Jika kita perhatikan saat ini bagaimana kondisi ekonomi dunia yang begitu mengkhawatirkan belum lagi keadaan alam yang tidak lagi bersahabat sepertinya harus membuat kita berpikir lebih dalam lagi. Tapi puji Tuhan, meskipun ada begitu banyak badai datang kita punya Tuhan yang luar biasa yang mampu memberi kelegaan. Dan hal itu bisa terjadi ketika;  


  1. Datang pada Tuhan. (2 Raja 19:1, 14, 15; Mat 9:27-28)
    Saat ini banyak orang salah langkah ketika menghadapi permasalahan berat dalam hidupnya justru lari dari masalah menuju kepada kesenangan dunia. Banyak orang yang bahkan menggunakan berbagai obat hanya untuk mencari ketenangan. Namun ketenangan itu hanya sementara, berbeda jika kita datang kepada Tuhan apapun dan bagaimanapun berat masalah kita Tuhan pasti beri jalan keluar. Jika kita mengikutinya kita pasti akan mendapat kelegaan.
   
   
2Minta kekuatan pada Tuhan (Mzm 86:16a)
Pemazmur merupakan contoh terbaik yang harus kita tiru dalam menghadapi masalah dihidupnya. Pemazmur sadar akan batas kemampuannya sehingga saat dalam masalah berat dia berdoa meminta Tuhan untuk memberikan kasihNya. Kekuatan dari Tuhan akan diberikan kepada kita ketika kita memintanya dan itulah yang dijanjikan Tuhan. Tuhan hanya sejauh doa seperti halnya firman yang diberikan kepada  nabi Yeremia Tuhan berkata “berserulah kepadaku, maka aku akan menjawab engkau”  (Yer 33:3a)